PERCAKAPAN ANTARA KAMBING DAN SAPI
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Halo
adik-adik perkenalkan nama kakak Dhiana Safitri dan kakak Fita Fatimah. Disini
kami mempunyai sebuah cerita. Mari kita dengarkan bersama-sama
Siang
itu disebuah padang rumput, berkumpul puluhan sapi dan ratusan kambing. Mereka
dikumpulkan karena sebentar lagi hari raya Idul Adha. Papan harga kambing dan
sapi tertera di pinggir padang rumput. Seekor kambing dan seekor sapi terlibat
sebuah pembicaraan seru. Setelah diterjemahkan ke bahasa manusia, beginilah
kira-kira pembicaraan yang terjadi.
Sapi : bing, tolong menjauhlah....
Kambing : kenapa, pi?
Sapi : bau (sambil menutup hidungnya)
Kambing : kau tuh yang bau. Lihat kotoranmu yang
besar itu. (ketus)
Sapi : hehehehe... Sori deh bing. Btw,
kamu tahu ga kenapa kita
dikumpulkan disini?
Kambing : kurang tahu juga sih. Tapi seingatku waktu
kecil, orang tuaku
juga pergi ke tempat seperti ini.
Sapi : lalu?
Kambing : sampai sekarang mereka tidak kembali.
Sapi: wah, kenapa bisa
begitu?
Kambing : mungkin sudah dibeli orang.
Sapi : mungkin saja sih. Tapi kalau bisa
memilih, kamu mau tetap
tinggal di kandang atau diambil orang?
Kambing : kalau saya terserah pemilik saya. Mau
tetap di kandang atau dijual,
saya menurut saja.
Sapi : mengapa tidak lari saja?
Kambing : mau lari kemana? Kemana pun kita tetap
saja akan dimanfaatkan
oleh orang lain. Lebih baik tinggal dan
menurut kepada pemilik.
Sapi : kenapa, bing? Bingung nih.
Kambing : karena pemilikku lah yang merawatku dan
menjagaku sampai
sekarang. Jika akhirnya aku dijual atau
mati sekalipun tidak masalah. Daripada aku lari dan orang lain yang menikmati.
Sapi : hmm.... Kamu pernah tidak protes
tentang hidup kita yang
ujungnya harus mati demi manusia? Apakah
kita tidak bisa mati karena tua?
Kambing : pernah aku berpikir seperti itu. Tetapi
tidak lama.
Sapi : mengapa? (penasaran)
Kambing : karena aku menyadari bahwa kehadiranku di
dunia ini adalah
menyenangkan pemilikku. Jika aku harus
mati demi yang lain bisa hidup, aku rela. Karena untuk itulah aku ada.
Sapi : bukankah banyak hal lain yang bisa
dimakan manusia?
Kambing : kalau semua tidak mau dimakan seperti yang
kita lakukan? Apa
makanan manusia? Ingat kita adalah
binatang dan diciptakan untuk menjadi makanan mereka.
Sapi : oh begitu ya bing. Aku akhirnya
mengerti. Aku tidak akan
mengeluh lagi jika aku harus berkorban
demi manusia.
Kambing : siplah.
Pesan
“kita diciptakan punya maksud dan tujuan. Jangan sampai karena ego kita, maksud
dan tujuan itu tidak tercapai. Marilah menjadi manusia yang benar dan
menyenangkan Penciptamu.”
Wassalamu’aliakum warahmatullahi Wabarakatuh
Sumber: https://www.kompasiana.com/amp/paltihutabarat/percakapan-kambing-dan-sapi_55188f8da33311b906b668f1 diakses Senin, 28 Oktober 2019 Pukul 16:37 WIB.
Komentar
Posting Komentar