Contoh teks Esai Diskusi berjudul Pro Kontra Pelaksanaan UN Online

PRO KONTRA PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL ONLINE

A. Isu
Baru-baru ini, sebagian siswa SMA dan SMP telah melaksanakan ujian nasional yang dilakukan secara online. Namun, pelaksaan ujian nasional secara online ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Mereka terpecah menjadi dua sisi yang saling bertolak belakang dalam menyikapi kebijakan yang dikeluarkan oleh menteri pendidikan ini. Perbedaan-perbedaan pendapat in menjadi perdebatan yang hangat di media-media massa baik cetak, maupun elektronik.
B. Argumen Mendukung
Masyarakat yang pro terhadap kebijakan ini menganggap bahwa apa yang telah pemerintah tetapkan ini merupakan satu langkah yang tepat untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia. Pelaksanaan ujian nasioanal secara online ini bisa menanamkan nilai-nilai teknologi pada semua element yang bergelut di dalam dunia pendidikan, seperti guru, dan siswa sehingga mereka tidak ada lagi yang buta akan teknologi.
Selain itu, pelaksanaan ujian nasioanl online ini juga dipandang sebagai cara yang efektif untuk menekan angka kecurangan yang terjadi pada ujian-ujian sebelumnya.  Walaupun, pengiriman soal-soal ujian nasional telah dikawal oleh pihak polisi, tetap saja terjadi kebocoran yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, bahkan ada indikasi yang melakukan pembocoran itu adalah guru itu sendiri. Dilaksanakannya ujian nasioanal secara online ini, diharapkan bisa menghentikan kecurangan-kecurangan yang terjadi karena soal ujian nasional tidak perlu lagi dikirim dan singgah di mana-mana.
Disamping itu, ujian nasional secara online ini juga dipandang sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terajadi pada waktu pengiriman soal dari pusat, salah satunya adalah keterlambatan proses distribusi, sehingga bisa memungkinkan terjadi penundaan ujian bagi sekolah yang belum menerima soal pada hari yang telah ditentukan. Ujian nasioanal secara online, juga bisa menekan pengeluaran negara, hal ini dikarenakan pemerintah harus mencetak jutaan naskah soal. Ujian secara online ini, menjadikan pemerintah tidak perlu lagi mencetak naskah soal karena soal sudah bisa diakses secara online dan menghemat pengeluaran Negara.
C. Argumen Menentang
Masyarakat yang kontra terhadap kebijakan ini beralasan bahwa pelaksanaan ujian nasional secara online ini belum tepat untuk dilaksanakan di Indonesia. Hal ini di karenakan, kurangnya tehnologi dan tenaga ahli pada beberapa sekolah, khususnya sekolah-sekolah yang terletak di daerah. Jika ujian nasioanal online tetap dilaksanakan, maka berapa banyak komputer yang harus disiapkan oleh pihak sekolah. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang ini dibeberapa sekolah juga turut menyusahkan pelaksanaan ujian nasional ini, dan pada akhirnya pihak sekolahlah yang akan merasa kesulitan dengan itu semua.
Ujian nasioanal secara online ini pada kenyataannya setelah dilakuan uji coba tetap saja terjadi kebocoran soal. Hal ini dikarenakan mudahnya mengakses soal – soal tersebut di Internet, sehingga sama saja meskipun di-online-kan pun tetap saja terjadi kecurangan, bahkan lebih masif lagi. Disamping itu, hal ini juga akan menambah tingkat stres para guru dan siswa. Ketika menjelang ujian nasional, mereka akan disibukan dengan mempelajari soal-soal ujian yang sulit. Dengan adanya kebijakan ini, konsentrasi mereka menjadi terbagi sehingga mereka akan merasa tertekan. Akibatnya, mereka tidak bisa mengerjakan dan melaksanakan ujian ini secara maksimal.
Mereka yang kontra juga beralasan bahwa setelah uji coba ujian nasional online yang dilakukan oleh pemerintah belum menemukan hasil yang memuaskan. Hal ini dikarenakan kurangnya kesiapan pihak-pihak sekolah dalam melaksanakan keputusan ini, sehingga muncul beberapa permasalahan-permasalahan baru di lapangan, diantaranya tertundanya ujian nasional karena gangguan jaringan internet, rusaknya trafo listrik di sekolah karena tidak kuat untuk menghidupkan beberapa komputer, dan lain-lain.
D. Kesimpulan
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa pelaksanaan ujian nasional secara online ini menimbukan berbagai macam reaksi di masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini menteri pendidikan nasioanal sebaiknya menemukan cara agar bisa menyatukan pendapat yang pecah diantara masyarakat ini, sehingga tidak ada lagi pergolakan yang terjadi dan pada akhirnya kemajuan dunia pendidikan Indonesia bisa tercapai.

Komentar